Hai semua...
Sekarang aku mau ngebahas dikit nih tentang hari pahlawan. Siapa yang tau kapan hari pahlawan? Sebenarnya, hari pahlawan itu ada sejarah nya lho. Kalian mungkin ada yang sudah tahu. Tapi, bagi yang ingin lebih lengkap nya, coba deh baca ini.
Sejak perintah penyerahan senjata itu muncul kondisi di Surabaya sudah mulai kurang kondusif. Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat yang semula mendukung dan membantu tentara Inggris dalam melucuti tentara Jepang, mulai mengambil jarak dan mulai melakukan perlawanan terhadap Inggris demi mempertahankan senjata dan kedaulatan nya untuk mempertahankan diri. Serangan terhadap tentara Inggris dan Belanda mulai terjadi sampai saat itu Bung Karno dan Bung Hatta terpaksa diterbangkan ke Surabaya oleh Inggris demi menenangkan keadaan. Gencata senjata sementara sempat terjadi, sampai suatu peristiwa memicu pertempuran besar terjadi, yaitu meninggalnya Jenderal Mallaby ditangan para gerilyawan Indonesia.
sumber http://peristiwabesar.blogspot.co.id/2012/08/pertempuran-surabaya-10-november-1945.html
Sekarang aku mau ngebahas dikit nih tentang hari pahlawan. Siapa yang tau kapan hari pahlawan? Sebenarnya, hari pahlawan itu ada sejarah nya lho. Kalian mungkin ada yang sudah tahu. Tapi, bagi yang ingin lebih lengkap nya, coba deh baca ini.
Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1945. Mengapa
pertempuran ini dianggap penting dan merupakan peristiwa besar? Karena
memang inilah pertempuran terbesar yang terjadi dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia dan pertempuran ini menjadi semacam bukti
militansi rakyat Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan
kemerdekaan yang baru 3 bulan sebelum nya diproklamirkan.
Pertempur`n Surabaya |
Pertempuran Surabaya atau lebih dikenal dengan pertempuran 10 November
1945 dilatarbelakangi dengan adanya perbedaan persepsi tentang
kepemilikan senjata. Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat Indonesia yang
baru saja mendapatkan senjata rampasan dari tentara Jepang yang menyerah
diperintahkan oleh Inggris (yang waktu itu dalam misi untuk melucuti
tentara Jepang yang kalah perang dan mengatur pemulangan tentara Jepang
ke Jepang) untuk menyerahkan senjata. Perintah itu dipandang oleh
Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat Indonesia sebagai intervensi terhadap
kedaulatan kemerdekaan karena berarti Indonesia tidak diperkenankan
untuk melindungi diri sendiri. Apalagi ada gelagat Belanda ingin
menggunakan perintah penyerahan senjata itu sebagai cara melemahkan
pertahanan Indonesia demi keinginannya untuk kembali menjajah Indonesia
(waktu itu Belanda membonceng Inggris untuk masuk kembali ke Indonesia
dalam misi bernama NICA = Netherlands Indies Civil Administration)
Sejak perintah penyerahan senjata itu muncul kondisi di Surabaya sudah mulai kurang kondusif. Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat yang semula mendukung dan membantu tentara Inggris dalam melucuti tentara Jepang, mulai mengambil jarak dan mulai melakukan perlawanan terhadap Inggris demi mempertahankan senjata dan kedaulatan nya untuk mempertahankan diri. Serangan terhadap tentara Inggris dan Belanda mulai terjadi sampai saat itu Bung Karno dan Bung Hatta terpaksa diterbangkan ke Surabaya oleh Inggris demi menenangkan keadaan. Gencata senjata sementara sempat terjadi, sampai suatu peristiwa memicu pertempuran besar terjadi, yaitu meninggalnya Jenderal Mallaby ditangan para gerilyawan Indonesia.
Mobil Jenderal Mallaby yang terbakar |
Sampai saat ini belum jelas betul kenapa Jenderal Mallaby akhirnya
meninggal dalam peristiwa itu. Ada yang bilang ditembak oleh gerilyawan,
ada yang bilang karena salah pengawalnya sendiri yang waktu itu panik
melihat mobil Mallaby dikepung oleh gerilyawan dan akhir nya melemparkan
granat yang menyebabkan bagian belakang mobil Mallaby terbakar. Namun
peristiwa meninggalnya Jenderal Mallaby itu sungguh membuat tentara
Inggris murka dan mengultimatum Tentara Keamanan Rakyat serta rakyat
khusus nya di Surabaya, untuk menyerahkan senjata nya paling lambat 10
November 1945 atau akan diserbu oleh tentara Inggris.
Mendengar ultimatum tersebut Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat Surabaya
bukannya takut, melainkan menjadi lebih gigih dan berkobar semangatnya.
Terlebih lagi saat itu beberapa organisasi keagamaan seperti Nahdlatul
Ulama (NU) dan Masyumi sempat juga mengeluarkan pernyataan bahwa perang
mempertahankan kedaulatan adalah bentuk jihad. Ditambah sosok Bung Tomo
yang dengan pidato-pidatonya terus memompa semangat perjuangan.
Bung Tomo berorasi |
Sejarah mencatat bahwa ultimatum penyerahan senjata itu tidak ditanggapi
oleh Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat di Surabaya, sehingga 10
November 1945 terjadilah pertempuran besar di Surabaya. Dalam waktu 3
hari, tentara Inggris memang berhasil menguasai kota Surabaya, tetapi
serangan-serangan dari Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat di Surabaya
berlangsung selama sekitar 3 minggu. Tentara Inggris sangat kewalahan
menghadapi pertempuran itu sampai harus mendatangkan bala bantuan dan
memborbardir kota Surabaya dengan pesawat terbang dan kapal perang nya.
Walaupun akhirnya tentara Inggris berhasil menguasai kota Surabaya,
namun pertempuran itu menjadi sebuah bukti bahwa Indonesia sudah menjadi
suatu negara yang berdaulat dan rakyat Indonesia sepenuhnya mendukung
kemerdekaan itu sampai rela berjuang mati-matian demi mempertahankan
kedaulatan dan kemerdekaan itu. Pertempuran itu juga menjadi semacam
pembangkit semangat seluruh rakyat Indonesia untuk tetap mempertahankan
kemerdekaan yang diproklamirkan 17 Agustus 1945, sama seperti
pertempuran Alamo di Texas yang membangkitkan semangat rakyat Amerika
untuk mempertahankan diri terhadap serangan tentara Mexico. Pemerintah
Indonesia akhirnya menetapkan tanggal 10 November 1945 sebagai Hari
Pahlawan demi menghormati semangat juang arek-arek Suroboyo (sebutan
untuk rakyat di Surabaya) yang berjuang mempertahankan kedaulatan sampai
gugur dimedan perang.sumber http://peristiwabesar.blogspot.co.id/2012/08/pertempuran-surabaya-10-november-1945.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar