20 Agustus 2014
Selamat Ulang tahun Renata!
Hari ini kami memberikan nya sebuah surprise. Ya, meski tidak terlalu meriah, tapi sanggup membuat dia menangis haru, lho!
Renata tersenyum sedih membaca nya. Begitu juga dengan yang lainnya. Kevin pun membuka lembaran berikutnya.
25 Agustus 2014
Wah, Telat!
Duuh...telat, nih!Kami jadi terpaksa berdiri di depan kelas deh. Abis guru nya killer banget. Tapi, seru sih. Jadi, bisa ketawa ketiwi bareng!
Dan lembaran berikutnya...
14 Oktober 2014
Aku senang melihat teman-teman ku bahagia. Meski harus mengorbankan diri. Penyakit ini membuat aku frustasi. Tapi, menyembunyikan nya adalah yang terbaik.
Lembaran berikutnya mulai basah dengan air mata mereka...
16 Oktober 2014
Tubuhku semakin lemah. Dokter bilang penyakitku ini makin parah. Tapi, meski begitu, aku tidak mau mereka bersedih karena aku.
Dan lembaran terakhir yang membuat mereka tidak bisa menahan tangis mereka...
25 November 2014
Aku tidak tahu kapan malaikat menjemputku...
Tapi, sebelum hari itu datang, aku cuma mau bilang...
Aku mencintai kalian...
Yang menghabiskan 10 tahun bersamaku. Menangis dan tertawa bersama. Meski aku tidak bersama kalian lagi, tetap lah bersahabat. Karena aku akan merasa sedih, kalau kalian berpencar karena aku. Meski aku nggak bareng kalian lagi, aku akan tetap mengingat kalian. Jadi, jangan lupain aku, ya!
Semangat!
Buku harian itu pun tertutup. Disertai air mata yang turun dengan deras. 5 pasang mata itu pun terarah ke depan. Ke arah foto yang terpajang. Kenangan masa lalu. Bagian dari hidup mereka.
Selamat Ulang tahun Renata!
Hari ini kami memberikan nya sebuah surprise. Ya, meski tidak terlalu meriah, tapi sanggup membuat dia menangis haru, lho!
Renata tersenyum sedih membaca nya. Begitu juga dengan yang lainnya. Kevin pun membuka lembaran berikutnya.
25 Agustus 2014
Wah, Telat!
Duuh...telat, nih!Kami jadi terpaksa berdiri di depan kelas deh. Abis guru nya killer banget. Tapi, seru sih. Jadi, bisa ketawa ketiwi bareng!
Dan lembaran berikutnya...
14 Oktober 2014
Aku senang melihat teman-teman ku bahagia. Meski harus mengorbankan diri. Penyakit ini membuat aku frustasi. Tapi, menyembunyikan nya adalah yang terbaik.
Lembaran berikutnya mulai basah dengan air mata mereka...
16 Oktober 2014
Tubuhku semakin lemah. Dokter bilang penyakitku ini makin parah. Tapi, meski begitu, aku tidak mau mereka bersedih karena aku.
Dan lembaran terakhir yang membuat mereka tidak bisa menahan tangis mereka...
25 November 2014
Aku tidak tahu kapan malaikat menjemputku...
Tapi, sebelum hari itu datang, aku cuma mau bilang...
Aku mencintai kalian...
Yang menghabiskan 10 tahun bersamaku. Menangis dan tertawa bersama. Meski aku tidak bersama kalian lagi, tetap lah bersahabat. Karena aku akan merasa sedih, kalau kalian berpencar karena aku. Meski aku nggak bareng kalian lagi, aku akan tetap mengingat kalian. Jadi, jangan lupain aku, ya!
Semangat!
Buku harian itu pun tertutup. Disertai air mata yang turun dengan deras. 5 pasang mata itu pun terarah ke depan. Ke arah foto yang terpajang. Kenangan masa lalu. Bagian dari hidup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar